Ketika seseorang menghadapi sebuah masalah entah itu mengidap sebuah
penyakit, kehilangan seseorang yang dicintainya ataupun terpukul karena
kehilangan bagian tubuhnya karena sebuah kecelakaan. Orang yang
merasakan hal itu akan mengalami beberapa tahap kejiwaan dan akan
berlangsung lama. Dan ketika sedang melewati tahapan tersebut seseorang
dapat bersikap positif dan menerima keadaan atau pun sebaliknya yaitu
berhenti pada sikap menerima, berpikir positif dan tidak fokusnya ia
untuk menyelesaikan masalah.
Semua orang pasti bisa menghadapi segala cobaan dalam hidupnya,
karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan
manusianya itu sendiri. Akan tetapi ada sebagian orang yang menyikapi
masalah dalam hidupnya dengan bersikap dan berpikir negatif seperti
menjadi seseorang yang pendendam pada segala sesuatu. Pikiran negatif,
memikirkan hal yang buruk dan perasaan yang negatif ini akan
mempengaruhi pola dalm dia berperilaku dan semua sisi hidupnya akan di
liputi rasa ketidak tenangan. Sedangkan sebagian orang yang lain ketika
menghadapi musibah, dia akan menjadi semakin dekat dengan sang pencipta.
Selanjutnya dia baru akan memikirkan bagaimana keluar dari maalah
tersebut dan berusaha mengambil manfaat dari berbagai musibah yang
dirasakannya.
Saya mengutip cerita dari sebuah buku karya seorang Motivator Dunia .
ini adalah percakapan dengan seseorang yang dia temui setelah mengisi
acara pada hari itu. Kurang lebih seperti ini ceritanya :
Suatu hari ada seorang pria berumur sekitar empat puluh tahun. Dia mengatakan jika dia kehilangan semua harta bendanya dan sekarang dia dililit hutang. Sebut saja namanya pak arif. Dia merasa seorang diri dan tidak memiliki siapapun yang bisa dia sebut sebagai seorang teman. Saat itu dia menjadi seseorang yang sangat emosional dan pada akhirnya dokter memvonisnya menderita penyakit serangan jantung yang bisa kapan saja merenggut nyawanya tersebut. Hari-harinya pun tidak tenang dan diapun tidak pernah tertidur dengan nyenyak. Akan tetapi pada suatu sore dia mendengar adzan yang dengan lantunan yang begitu indah dan menyejukan hati. Yang mungkin memang baru dia dengar kembali setelah memang dia jauh dari Allah karena sibuk mengejar impian dunia nya. Adzan tersebut sangat indah sehingga seperti ada yang menyembuhkan hatinya yang sedang kalut. Dia menangis karena menyadari dia telah lama jauh dari Allah, sampai saat putrinya tiba menghampirinya. Fathimah gadis yang masih berusia empat tahun tersebut berkata, “Papa, jangan menangis. Aku pasti akan berprestasi seperti yang papa inginkan”. ketika itu pak arif langsung mendekap putri kecilnya tersebut sambil tangisannya semakin menjadi-jadi. Pak arif memutuskan untuk menerima hadiah Allah. Maka dia pun segera berwudhu, kemudian melakukan shalat isya. Setelah itu dia berdoa kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya. Malam itu pun pak arif bisa tertidur dengan nyenyak. Sebuah pengalaman yang baru dia rasakan dan memang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Di pagi hari pak arif pun melakukan shalat subuh dan kembali mengulang do’a nya. Dia percaya bahwa Allah tidak akan pernah menelantarkannya. Sebab memang hanya Allah yang maha mulia. Pukul 8 pagi, pak arif berangkat kerja dengan kekuatan dan keimanan yang belum dirasakannya. Kurang dari enam bulan pak arif pun bisa melunasi semua hutang-hutangnya dan lebih dari itu kini dia memutuskan untuk membangun sebuah masjid. Dia pun berkata “ Kalau bukan karena penderitaan yang aku alami, mungkin hubunganku dengan Allah tidak akan pernah bisa lebih baik. Begitu juga hubunganku dengan istri dan anak-anakku”
Suatu hari ada seorang pria berumur sekitar empat puluh tahun. Dia mengatakan jika dia kehilangan semua harta bendanya dan sekarang dia dililit hutang. Sebut saja namanya pak arif. Dia merasa seorang diri dan tidak memiliki siapapun yang bisa dia sebut sebagai seorang teman. Saat itu dia menjadi seseorang yang sangat emosional dan pada akhirnya dokter memvonisnya menderita penyakit serangan jantung yang bisa kapan saja merenggut nyawanya tersebut. Hari-harinya pun tidak tenang dan diapun tidak pernah tertidur dengan nyenyak. Akan tetapi pada suatu sore dia mendengar adzan yang dengan lantunan yang begitu indah dan menyejukan hati. Yang mungkin memang baru dia dengar kembali setelah memang dia jauh dari Allah karena sibuk mengejar impian dunia nya. Adzan tersebut sangat indah sehingga seperti ada yang menyembuhkan hatinya yang sedang kalut. Dia menangis karena menyadari dia telah lama jauh dari Allah, sampai saat putrinya tiba menghampirinya. Fathimah gadis yang masih berusia empat tahun tersebut berkata, “Papa, jangan menangis. Aku pasti akan berprestasi seperti yang papa inginkan”. ketika itu pak arif langsung mendekap putri kecilnya tersebut sambil tangisannya semakin menjadi-jadi. Pak arif memutuskan untuk menerima hadiah Allah. Maka dia pun segera berwudhu, kemudian melakukan shalat isya. Setelah itu dia berdoa kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya. Malam itu pun pak arif bisa tertidur dengan nyenyak. Sebuah pengalaman yang baru dia rasakan dan memang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Di pagi hari pak arif pun melakukan shalat subuh dan kembali mengulang do’a nya. Dia percaya bahwa Allah tidak akan pernah menelantarkannya. Sebab memang hanya Allah yang maha mulia. Pukul 8 pagi, pak arif berangkat kerja dengan kekuatan dan keimanan yang belum dirasakannya. Kurang dari enam bulan pak arif pun bisa melunasi semua hutang-hutangnya dan lebih dari itu kini dia memutuskan untuk membangun sebuah masjid. Dia pun berkata “ Kalau bukan karena penderitaan yang aku alami, mungkin hubunganku dengan Allah tidak akan pernah bisa lebih baik. Begitu juga hubunganku dengan istri dan anak-anakku”
Ini adalah contoh cara mendapatkan manfaat dari pikiran positif
meskipun kita sedang berada dalam keadaan yang sulit. Dalam kondisi
seperti itu Allah mengirimkan risalah untuk kita agar kita bisa mengubah
pikiran yang kita miliki. Pikiran kita adalah sumber kekuatan dan
kelemahan kita. Jika kita bisa menguasai pikiran kita dan bisa terus
berpikir positif maka Allah akan membuat kita mampu melakukan apapun
yang kita inginkan. Termasuk jika kita mempunyai cita-cita untuk meraih
sukses di masa depan. Yakinilah tidak ada yang tidak mungkin di dunia
ini termasuk menguasai pikiran kita sendiri agar dapat selalu berbaik
sangka kepada sang pencipta dan kepada keadaan.
Menurut saya ini juga maksud dari ayat berikut :
“sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum. Hingga
mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”(al-Ra’d : 11)
Kata bijak hari ini : “Hidup adalah pantulan pikiran dan
keakinan anda. Untuk mengubah hidup, yang pertama kali harus anda
lakukan adalah mengubah pikiran dan keyakinan anda” (zeno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar